Kamis, 01 November 2012
Di tengah gencarnya paparan film kartun di layar kaca dan bioskop yang berasal dari luar negeri, seorang mahasiswa asal Malang, Achmad Rofiq (31), membuat film animasi dengan karakter Indonesia yang kuat.
KALAU
KITA sekarang sering melihat film animasi Songgo Rubuh (tayang di MNC
TV) dan Kuku Rock You (tayang Kompas TV) merupakan salah satu hasil
karyanya. Film animasi tersebut berbeda dengan film animasi lainnya yang
biasa tampil di televisi. Karena di film tersebut sangat kental nuansa
Indonesianya. Baik dari jalan cerita, penamaan, karakter wajah tokohnya
dan pakaian yang dikenakan. Seperti film Songgo Rubuh, film ini
menceritakan tentang 2 serdadu Jawa bernama Songgo dan Rubuh yang
dihinggapi rasa bosan sebagai penjaga istana. Mereka melakukan hal-hal
kecil, kadang konyol, buruk atau terkadang rawan bahaya untuk mengisi
waktu.
Bagi
Rofiq, film animasi garapannya bisa tampil di televisi, tentu saja
menjadi pencapaian yang luar biasa. Betapa tidak, baru di tahun 2012 ini
karyanya bisa tampil di layar kaca. Padahal membuat film animasi sudah
dilakukan Rofiq sejak tahun 2005 ketika ia bersama teman-teman kuliahnya
di komunitas Desain Komunikasi Visual (DKV), Jurusan Seni dan Desain,
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang,
mendirikan CV. Kdeep Animation dengan modal patungan Rp 50 juta.
Karya
yang pernah dibuatnya antara lain Bio Zone yang memenangi penghargaan
Juara I dan II & Best Viewer Choice Animation Naration (Animation
Awards) Universitas Parahyangan, Bandung dan Best Animation (Mafvie),
Malang. Lalu ada juga film Pentil-Pentol yang menjadi juara 1 Hellofest
Vol. 1, Jakarta dan A Kite yang mendapat penghargaan khusus sebagai film
animasi terbaik pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2008.
Segmen Anak dan Keluarga
Usaha
Rofiq dalam membuat film animasi sempat dilirik oleh sebuah perusahaan
animasi Inggris yaitu Blue-Zoo Animation Studio yang memberikan tawaran
untuk membuat sebuah film seri selama satu tahun senilai Rp 5 miliar.
Namun kerjasama itu ditolak Rofiq, lantaran ia merasa belum siap
bekerjasama dengan perusahaan asing. “Saya merasa takut dan gamang,
apalagi saya belum pernah membuka investasi langsung dengan perusahaan
dari negara asing,” jelas Rofiq. Tapi tawaran itu tetap membuat Rofiq
merasa bangga, karena karyanya ternyata disejajarkan dengan animator
luar negeri.
Untuk
kerjasama, Rofiq memang lebih tertarik dengan investor dari dalam
negeri yang dianggap mempunyai kesamaan misi untuk mengembangkan
usahanya. Maka pada Oktober 2011, CV. Kdeep bergabung dengan Digital
Andalan Nusantara Group yang menawarinya kerjasama dan bermetamorfosis
menjadi PT Digital Global Maxinema (DGM) dimana ia memegang jabatan
sebagai managing director. Niatnya cuma satu, membuat karya animasi
yang berkarakter Indonesia dan bisa bersaing dengan film animasi seperti
Shaun The Sheep atau Upin Ipin di layar kaca. Dari hasil kerjasama itu
kemudian munculah kemudian film animasi seperti Baby Dian, Catatan Dian,
Songgo Rubuh dan Kuku Rock You yang kemudian tayang di televisi.
Anak-anak
dan keluarga menjadi segmentasi pasar yang diincar oleh Rofiq. “Sengaja
kita ambil segmen anak-anak dan keluarga, karena film yang akan
ditonton anak-anak tetap dapat dikontrol oleh orang tua,” terang anak ke
2 dari 4 bersaudara pasangan Cholik M. Sholeh dengan Siti Qusnah ini.
Dalam perkembangannya, produk kreatifnya tidak hanya membuat film
animasi, tapi juga pembuatan iklan, video klip, company profile dan
lain-lain. Rofiq yakin, produk animasi buatannya bisa bersaing di pasar
internasional. Bahkan ia berani bersaing dengan produk Walt Disney yang
selama ini menguasai pasar animasi dunia.
Dibina Bank Mandiri
Menurutnya,
lompatan usahanya mulai terasa ketika ia menjadi juara I Wirausaha Muda
Mandiri 2010 kategori mahasiswa program pascasarjana dan alumni bidang
usaha kreatif. Setelah men¬dapat penghargaan tersebut, tidak lama
bisnisnya berkembang pesat. Omzet pun bertambah dua kali lipat, menjadi
Rp 2 miliar.
“Karena
sejak itu, saya mendapat bim¬bingan dari Bank Mandiri mengenai etika
bisnis. Hal ini sangat penting dan menjadi pegangan saya dalam berbisnis
sampai sekarang, bahkan sampai nanti,” terang Rofiq. Berbisnis itu,
tambahnya, harus percaya diri, percaya pada orang lain dan percaya pada
Tuhan. Etika bisnis inilah yang kemudian dijadikan visi PT. DGM. Selain
etika bisnis, Bank Mandiri juga memberikan pelatihan usaha mengenai
manajemen bisnis. Tidak hanya itu, Rofiq juga dibantu dalam hal promosi,
melalui media cetak, elektronik dan diikutkan dalam kegiatan
pameran-pameran. Hal-hal itulah yang meningkatkan usahanya.
Kesuksesan
yang diraih Rofiq pun tidak dinikmati sendiri, tapi juga ditularkan
pada orang lain. Ia menggandeng beberapa usaha kecil dan menengah (UKM)
dan SMK-SMK dengan pola kemitraan untuk meraih sukses bersama. “Di
Malang saya membangun 8 studio animasi yang bekerjasama dengan
studio-studio UKM dan dari lulusan-lulusan SMK. Studio ini akan mem-back
up studio induk (PT DGM),” terang Rofiq. Studio-studio UKM tersebut ia
berdayakan untuk membuat animasi-animasi yang ia gunakan di
perusahaannya.
Satu lagi bukti, kalau anak negeri mampu mengukir prestasi yang tinggi lewat karya mandiri.
Kiat Sukses
- Fokus pada kualitas produk dengan menerapkan standar internasional sebagai acuan, baik visual, suara, maupun jalan cerita.
- Punya ciri khas: cerita, penamaan, karakter wajah, serta pakaian yang ditampilkan kental dengan “rasa” Indonesia.
Proses Produksi Animasi
- Ada ide dasar cerita.
- Pembuatan karakter, penentuan segmen (usia anak-anak).
- Pemilihan genre: humor, komedi, petualang¬an, atau drama.
- Pengembangan menjadi film.
- Story board (proses menentukan naskah film menjadi bahasa visual dalam bentuk panel-panel gambar dan dialog).
- Melibatkan sutradara dan animator dalam prosesnya.
- Misi:
- Menjadi rumah kreativitas yang nyaman bagi semua karyawan.
- Terus berkarya dengan kualitas yang terbaik dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan imajinasi tanpa batas.
- Berusaha menjadi kebanggan nasional.
- Mewujudkan kebanggaan bagi seluruh stake¬holder dengan hasil pendapatan yang baik.
http://wirausahamandiri.co.id/sukses-26-Achmad%20Rofiq,%20Film%20Animasi%20%20Indonesia%20Karya%20Anak%20Negeri.html
No comments:
Post a Comment