Saturday, November 17, 2012

Achmad Rofiq, Film Animasi Indonesia Karya Anak Negeri
Kamis, 01 November 2012


Di tengah gencarnya paparan film kartun di layar kaca dan bioskop  yang berasal dari luar negeri, seorang mahasiswa asal Malang, Achmad Rofiq (31), membuat film animasi dengan karakter Indonesia yang kuat.  

KALAU KITA sekarang sering melihat film animasi Songgo Rubuh (tayang di MNC TV) dan Kuku Rock You (tayang Kompas TV) merupakan salah satu hasil karyanya. Film animasi tersebut berbeda dengan film animasi lainnya yang biasa tampil di televisi. Karena di film tersebut sangat kental nuansa Indonesianya. Baik dari jalan cerita, penamaan, karakter wajah tokohnya dan pakaian yang dikenakan. Seperti film Songgo Rubuh, film ini menceritakan tentang 2 serdadu Jawa bernama Songgo dan Rubuh yang dihinggapi rasa bosan sebagai penjaga istana. Mereka melakukan hal-hal kecil, kadang konyol, buruk atau terkadang rawan bahaya untuk mengisi waktu.

Bagi Rofiq, film animasi garapannya bisa tampil di televisi, tentu saja menjadi pencapaian yang luar biasa. Betapa tidak, baru di tahun 2012 ini karyanya bisa tampil di layar kaca. Padahal membuat film animasi sudah dilakukan Rofiq sejak tahun 2005 ketika ia bersama teman-teman kuliahnya di komunitas Desain Komunikasi Visual (DKV), Jurusan Seni dan Desain, Program Studi Desain Komunikasi Visual,  Universitas Negeri Malang, mendirikan  CV. Kdeep Animation dengan modal patungan  Rp 50 juta.

Karya yang pernah dibuatnya antara lain Bio Zone yang memenangi penghargaan Juara I dan II & Best Viewer Choice Animation Naration (Animation Awards)  Universitas Parahyangan, Bandung dan  Best Animation (Mafvie), Malang. Lalu ada juga film Pentil-Pentol yang menjadi juara 1 Hellofest Vol. 1, Jakarta dan A Kite yang mendapat penghargaan khusus sebagai film animasi terbaik pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2008.

Segmen Anak dan Keluarga
Usaha Rofiq dalam membuat film animasi sempat dilirik oleh sebuah perusahaan animasi Inggris yaitu Blue-Zoo Animation Studio yang memberikan tawaran untuk membuat sebuah film seri selama satu tahun senilai Rp 5 miliar. Namun kerjasama itu ditolak Rofiq, lantaran ia merasa belum siap bekerjasama dengan perusahaan asing. “Saya merasa takut dan gamang, apalagi saya belum pernah membuka investasi langsung dengan perusahaan dari negara asing,” jelas Rofiq. Tapi tawaran itu tetap membuat Rofiq merasa bangga, karena karyanya ternyata  disejajarkan dengan animator luar negeri.

Untuk kerjasama, Rofiq memang lebih tertarik dengan investor dari dalam negeri yang dianggap mempunyai kesamaan misi untuk mengembangkan usahanya. Maka pada Oktober 2011, CV. Kdeep bergabung dengan Digital Andalan Nusantara Group yang menawarinya kerjasama dan bermetamorfosis menjadi PT Digital Global Maxinema (DGM) dimana ia memegang jabatan sebagai managing director.  Niatnya cuma satu, membuat karya animasi yang berkarakter Indonesia dan bisa bersaing dengan film animasi seperti Shaun The Sheep atau Upin Ipin di layar kaca. Dari hasil kerjasama itu kemudian munculah kemudian film animasi seperti Baby Dian, Catatan Dian, Songgo Rubuh dan Kuku Rock You yang kemudian tayang di televisi.

Anak-anak dan keluarga menjadi segmentasi pasar yang diincar oleh Rofiq. “Sengaja kita ambil segmen anak-anak dan keluarga, karena film yang akan ditonton anak-anak tetap dapat dikontrol oleh orang tua,” terang anak ke 2 dari 4 bersaudara pasangan Cholik M. Sholeh dengan Siti Qusnah ini. Dalam perkembangannya, produk kreatifnya tidak hanya membuat film animasi, tapi juga pembuatan iklan, video klip, company profile dan lain-lain. Rofiq yakin, produk animasi buatannya bisa bersaing di pasar internasional. Bahkan ia berani bersaing dengan produk Walt Disney yang selama ini menguasai pasar animasi dunia.

Dibina Bank Mandiri
Menurutnya, lompatan usahanya mulai terasa ketika ia menjadi juara I Wirausaha Muda Mandiri 2010 kategori mahasiswa program pascasarjana dan alumni bidang usaha kreatif. Setelah men¬dapat penghargaan tersebut, tidak lama bisnisnya berkembang pesat. Omzet pun bertambah dua kali lipat, menjadi Rp 2 miliar.

“Karena sejak itu, saya mendapat bim¬bingan dari Bank Mandiri mengenai etika bisnis. Hal ini sangat penting dan menjadi pegangan saya dalam berbisnis sampai sekarang, bahkan sampai nanti,” terang Rofiq. Berbisnis itu, tambahnya, harus percaya diri, percaya pada orang lain dan percaya pada Tuhan. Etika bisnis inilah yang kemudian dijadikan visi PT. DGM. Selain etika bisnis, Bank Mandiri juga memberikan pelatihan usaha mengenai manajemen bisnis. Tidak hanya itu, Rofiq juga dibantu dalam hal promosi, melalui media cetak, elektronik dan diikutkan dalam kegiatan pameran-pameran. Hal-hal itulah yang meningkatkan usahanya.

Kesuksesan yang diraih Rofiq pun tidak dinikmati sendiri, tapi juga ditularkan pada orang lain. Ia menggandeng beberapa usaha kecil dan menengah (UKM) dan SMK-SMK dengan pola kemitraan  untuk meraih sukses bersama. “Di Malang saya membangun 8 studio animasi yang bekerjasama dengan studio-studio UKM dan dari lulusan-lulusan SMK. Studio ini akan mem-back up studio induk (PT DGM),” terang Rofiq. Studio-studio UKM tersebut ia berdayakan untuk membuat animasi-animasi yang ia gunakan di perusahaannya.

Satu lagi bukti, kalau anak negeri mampu mengukir prestasi yang tinggi lewat karya mandiri.

Kiat Sukses
  • Fokus pada kualitas produk dengan menerapkan standar internasional sebagai acuan, baik visual, suara, maupun jalan cerita. 
  • Punya ciri khas: cerita, penamaan, karakter wajah, serta pakaian yang ditampilkan kental dengan “rasa” Indonesia.

Proses Produksi Animasi
  • Ada ide dasar cerita.
  • Pembuatan  karakter, penentuan segmen (usia anak-anak).
  • Pemilihan genre: humor, komedi, petualang¬an, atau drama.
  • Pengembangan menjadi film.
  • Story board (proses menentukan naskah film menjadi bahasa visual dalam bentuk panel-panel gambar dan dialog).
  • Melibatkan sutradara dan animator dalam prosesnya.
  • Misi:
    • Menjadi rumah kreativitas yang nyaman bagi semua karyawan.
    • Terus berkarya dengan kualitas yang terbaik dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan imajinasi tanpa batas.
    • Berusaha menjadi kebanggan nasional.
    • Mewujudkan kebanggaan bagi seluruh stake¬holder dengan hasil pendapatan yang baik.
Sumber :
http://wirausahamandiri.co.id/sukses-26-Achmad%20Rofiq,%20Film%20Animasi%20%20Indonesia%20Karya%20Anak%20Negeri.html

No comments:

Post a Comment